Sel Kanker Radikalisme?

Saya kadang bingung juga ya tentang pengemisnya seseorang dg kekuasaan. Kolot malah bagi saya menawarkan idealisme yg dibeli. Harusnya dia sadar, bahwa kematangan itu sebuah proses hidup. Dan hati-hati pada satu hal, tentang seni menggambar tanpa sebuah penghapus. Yes, seni menggambar tanpa sebuah penghapus. Ya, cukup kita2 saja yg paham 'bahasa2' seperti itu. Saya melihat, sudah waktunya berhenti bersikap kekanak-kanakan, kalau berani ya gentle saja. Head to head ketemu, silahkan muncul didepan muka lempar-lemparan pisau, dialog bermusyawarah. Bukannya malah main belakang, beretorika dalam logika pribadi ttg rasa was-was serta curiga tak matang dan terkesan seperti anak kecil. Hati-hati lho, kebanyakan nyinyir tanpa data tak pelaknya kamu sendiri ternyata Sengkuninya. Kita tidak bisa semena2 menyebut orang yang tidak setuju dengan pendapat kita sebagai ekstrimisme/ radikalisme. Kecuali untuk kasus JAD 10 Oktober 2019 yang menimpa Wiranto, Menkopolhukam, di Pandeglang, B...