Dagelan Poro Panitia Angket KPK


Panitia angket hilang fokus dan sepertinya sudah mulai kehilangan datanya. Hal ini kuat indikasi berdasarkan perilaku mereka yg sudah mulai mencari-cari data2 aneh2 dan nyleneh.

Dalam hal ini, sikap tegas Presiden melindungi KPK dinantikan.

Terhitung ada 16 napi tindak pidana korupsi yg ditemui para panitia angket di lapas Sukamiskin Bandung, salah satunya: Akil Mochtar, Rubi Rubiandini, OC Kaligis, Tubagus Chaeri Wardana, Putu Sudiartana, Waryono Karno, dan Ajib Shah.

Kesemuanya itu ditanyai demi mencari indikasi bahwa KPK telah melakukan penyelewengan dalam penyelidikan dan penyidikan pada kasus2 tersangka korupsi.

Terhitung, (panitia angket) delapan jam mereka berada di Sukamiskin, benar2 sebuah 'dagelan' yg panjang.

Karena kondisinya seperti ini. Kita harap ada pernyataan yg cukup keras dari Presiden dalam hal ini. Sebab, ini tidak bisa dibiarkan. Perlu ada statement jelas dri kepala negara bahwa KPK jangan diganggu.

Pembentukan panitia angket cacat kelembagaan, cacat prosedur dan cacat metodologi. Lha wong tiga hal tsb cacat, bagaimana kita bisa menjamin hasilnya tidak cacat?

Pemerintah dalam hal ini harus mendukung KPK, jangan sampai ikut melemahkan institusi ini.
Kriminalisasi KPK harus dicegah. Komitmen pemberantasan koruptor hingga akar rumput harus didukung!



Salam,

Bahrul Fauzi Rosyidi
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Tulisan dilindungi hak cipta!
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembohong Jangan Diberi Ruang Publik

Ekonomi Penentu Sejarah

Quo Vadis PPN 12%