Menjadi Pencegah Yang Tidak Populer, Yang Siap Diantemi Sana-Sini


Penting juga mendengarkan penggalan sisa2 kisah 98 dan akhir 2001-an ini untuk diambil pelajarannya sekarang. Agar kita lebih bijaksana dan tidak grusa-grusu.

Naah, ini peran yang harus diambil NU saat ini. Penengah dan pencegah perpecahan bangsa.

Tidak apa2 dijadikan korban walau mereka tidak tahu apa2 yang sudah kita lakukan.

Sepertinya, saya membaca arah pikiran Gus Mus lebih ke mengeluarkan "FATWA KONTROVERSIAL" dengan dalih makruh sholat di jalan raya sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya sebagai dasar pencegah perpecahan bangsa. Totoane ketimbang di masa yang akan datang Indonesia harus mengorbankan banyak hal. #maksudnya mungkin agar demo 212 nya tidak jadi.

Berpikir kebijaksaan diatas ilmu penting sekali untuk melihat dan mencegaj kemadhorotan yang lebih berbahaya (dampak bahaya) yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

Salam,

Bahrul Fauzi Rosyidi,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Tulisan dilindungi hak cipta!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waton Suloyo, HB Politik Dhobos

Pemimpin Masa Depan

Bonus Demografi: Dimana Posisi NU, Santri, dan Masa Depan?