Bahrul Fauzi Rosyidi

Menjadi orang penting itu baik... Tapi lebih penting menjadi orang baik... #visi_realistis Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

Banyak pakar yang mendefinisikan pasar secara bermacam-macam. PAKAR EKONOMI - Pasar adalah tempat bertemunya penawaran dan pemintaan atau secara gampang penjual dan pembeli. PEMERINTAH - Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plasa, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya (harus ditambah pasar online yang bertebaran di dunia maya). Menurut saya, pasar seharusnya berdefinisi sebagai ruang publik tempat berlangsungnya interaksi sosial ekonomi (didalam interaksi ini tentu sudah terkandung tarikan magnet antara supply dan demand), karena pasar tradisional memiliki multifungsi (ruang interaksi ekonomi dan ruang interaksi sosial). Data statistik BPS yang saya amati menunjukkan bahwa: Di Indonesia, terdapat pasar tradisional kurang lebih sejumlah 13.450 (jumlah pedagangnya 12,63 juta orang); Pasar tradisional ini (yang populer di Indonesia dan kawasan asia l

Rusaknya sebuah hubungan baik, itu karena janji yang tidak ditepati.  Runtuhnya sebuah perusahaan itu karena janji yang diingkari, dan bubarnya sebuah organisasi itu karena tidak komitnya terhadap janji. Begitulah pentingnya sebuah janji yang sering diucapkan oleh sesiapapun itu. Janji seorang Salesman misalnya, "Uang kembali bila tidak puas dengan/atau pelayanannya". Janji seorang pimpinan perusahaan misalnya, "Bila karyawan mencapai target tertentu mereka akan diberikan bonus, dinaikkan jabatannya". Janji seorang sesama miskin yang berjanji memperbaiki sebuah rumah rusak milik nenek tua saat pulang kerjanya, ia berjanji dengan ucapan sbb: "Bu, suatu hari saya akan mampir kesini lagi. Barangkali bantuan saya bisa memperbaiki rumah ini untuk Ibu dan Anak ibu". Nyatanya, janji tsb tidak terealisasi hingga 10 tahun lamanya. dan atas hal tsb, si miskin yang berjanji tadi sangat menyesali dan telah dihantui-hantui habis2an dengan j

“In politics, as in life, ignorance is not a virtue. It’s not cool to not know what you’re talking about.” the world is more interconnected than ever before. and it’s becoming more connected everyday. building walls won’t change that. isolating and disparaging Moslems, suggesting that they should be treated differently when it comes to entering in this country that is not just a betrayal of our values. it would alienate the very communities at home and abroad who are our most important partners in the fight againts violent extremism. “let me be” as clear as i can be. in politics and in life, ignorance is not a virtue. it’s not cool to not know what you are talking about. Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

Luweh apik mondok sisan ketimbang full day school. Jangan sampai anjuran fullday school menghilangkan sekolah diniyah anak2. Jangan sampai anjuran fullday school mensekulerkan pendidikan anak2, karena habis waktunya di sekolah dan gak ada waktu bermain dan ngaji agama. Baru saja pelaksana pendidikan di Indonesia dibuat ribet dengan perubahan kurikulum. Nasib guru yang selalu terombang-ambing karena perubahan kebijakan yang tidak jelas arahnya. Belum lagi perlakuan yang tidak pantas untuk guru dari murid dan orang tuanya. Kini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhajir Effendy mewacanakan program fullday school, anak harus ada di sekolah dari pagi hingga sore. Fullday school bukan hal yang baru bagi kalangan pesantren. Mendidik anak2 dengan totalitas waktu dan daya dukung lainnya bukan hal yang baru bagi kalangan pesantren. Yang saya khawatirkan berbeda dengan konsep fullday school Pak Menteri dengan fullday school pesantren adalah "Kalau fullday school- ny

Mari mengajak para santri untuk percaya diri dalam menatap masa depan, santri harus berani memasang cita-citanya setinggi langit, jangan minder. Optimislah bahwa para santri bisa mengejar cita-citanya. Sekarang zaman sudah berubah, siapa pun bisa menjadi apa yang dicita-citakan pun dengan para santri. Sekarang ini era globalisasi. Dalam era ini terjadi kompetisi. Siapa yang berkualitas dan siap, dia yang akan unggul. Pesantren telah memberi bekal. Para santri jangan takut menatap masa depan. Oleh karena itu, santri sebaiknya tidak melupakan pelajaran yang ada di pondok pesantren. Masa Depan Ilmu Umat Ada Di Tangan Santri Masa depan ilmu umat ada di tangan santri. Ini jelas karena mereka (poro santri) akan menjadi rujukan di tengah masyarakat. Apalagi dengan makin masifnya tantangan global. Tantangan global masif, jumlah dan ilmu berkualitas poro santri saya pikir juga harus bertambah masif. Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, tapi yang

Kadang setiap orang memperjuangkan kebenaran masing-masing, tapi tidak kesalahannya masing-masing. Pembawaan sikap itu hal biasa, karena ciri khas setiap manusia selalu berbeda. Namun, asumsi yang salah yang dibenarkan, ini yang harus diluruskan.. Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

Kita perlu menyelesaikan perbaikan perhitungan luas panen dan produksi pangan nasional. Ketidaksinkronan data, dapat memicu gejolak sekaligus membuka potensi kekeliruan dalam perhitungan alokasi anggaran subsidi untuk petani.  Selain metode perhitungan produksi, perbaikan juga perlu ditempuh terkait dengan data lahan. Khususnya di pulau jawa, pertumbuhan penduduk dan industry mempercepat alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan nonpertanian.  Luas lahan cenderung tetap, padahal banyak yang sudah beralih fungsi. Dampaknya ke total luas dan angka produksi yang tetap tinggi, bahkan berpotensi kelebihan estimasi. Ini jelas ada ketidaktepatan perhitungan luas panen dan produksi pangan.  Data hasil uji perhitungan luas panen BPS dan metode KSA sampel Indramayu dan Garut menunjukkan bahwa ditemukan perbedaan angka. Panen di Indramayu mencapai luas 183.000 hektar, lebih rendah daripada perhitungan berdasarkan statistic pertanian padi (SP-Padi), 201.200 hektar. Ini perlu pemanfaa

Katanya, wisdom itu tidak bisa dipelajari dan diajarkan, tapi orang tersebut harus mengalami, lalu membangun sendiri (self reflection). Nah, dengan proses inilah katanya wisdom seseorang itu baru bisa diperoleh.. Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

Kemewahan terakhir menurut Tan Malaka adalah idealisme anak-anak muda. Idealisme adalah semangat perubahan dan pembaharuan. Idealisme adalah internal locul of control yang sangat mewah bagi personal seseorang dan sumber inspirasi bangsa. Idealisme yang baik adalah idealisme yang ideal. Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

Kebijaksanaan itu selayanya berisi hal2 tentang: (a) pengetahuan yang luas (learned); (b) kecerdikan (smartness); (c) akal sehat (common sense); (d) tilikan yang baik (insight); (e) sikap hati-hati (prudent); (f) pemahaman terhadap kebenaran yang baik; (g) kemampuan mencerna (ability to digest); dan (h) harus ada penalaran moral yang baik (good moral reasoning). Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan ini dilindungi hak cipta!

Saya Memilih Anti Mainstream Saya tidak suka merokok, dan bukan perokok. Tapi, menaikkan harga rokok 50rb demi "nembel" target penerimaan pajak negara yang kurang, dan "sengaja" mateni petani dan industri rokok. Kok kayaknya saya malah jadi mikir beda <<ini resistance>>, ada "something wrong" apa dibalik ini?! Gambar dibawah ini adalah lttju2an saya saja  Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan ini dilindungi hak cipta!

Utang kita (pemerintah) Indonesia ini, hingga akhir bulan Juli 2017 ini adalah Rp 3.779,98 triliun. Jumlah utang ini terdiri dari 80,6% SBN (surat berharga negara) atau Rp 3.045 triliun dan pinjaman sebesar 19,4% atau Rp 734,98 triliun. Utang bisa menjadi solusi, tapi ingat, utang bisa juga menjadi bencana nasional. Makanya, utang harus diawasi oleh semua pihak. Jika utang ini diawasi, pertumbuhan utang akan terkontrol dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dipantau. Jangan kecanduan utang (jika diawasi, Indonesia tak akan kecanduan utang). Bebas dari utang bukanlah hal yang mustahil bagi kita, Indonesia. Kita bebas dari utang?? Bisa sekali lah. Caranya?? Pendapatan negara harus lebih besar dibandingkan belanja negara kita. Yang perlu kita perhatikan, Indonesia saat ini masih menganut kebijakan ekspansif, yakni belanja atau pengeluaran yang lebih besar dibandingkan penerimaan negara. Ekspansif karena belanja infrastruktur yang tinggi. Akibatnya apa?? Akibatnya terjadi defisit

Dibawah pemimpin yang baik, anak buah bodoh pun ada gunanya. Tapi di bawah pemimpin yang bodoh, pasukan terbaik pun akan kocar-kacir...(Preman Pensiun)

Hasil stress test OJK menyebutkan bahwa 5 bank akan terhantam hebat bila rupiah jalan2 sampai ke 15 ribu rupiah per-dolar. Efek negatifnya ada di NPL yang makin muram durjana jumlahnya. Ditambah lagi kondisi macro economics negara kita yang tak akan stabil bila tembus 15 ribu rupiah per-dolar. Doa kita, semoga rupiah jalan aman2 saja. #kenang2an tulisan 2 tahun lalu Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

Sebenarnya saya tidak benar-benar tertartik mengikuti kasus Panama Papers walaupun sangat seksi untuk diikuti. Namun setelah mengetahui nama Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan tiba-tiba masuk dalam daftar Panama Papers sebagai Direktur Mayfair International Ltd yang didirikan pada 29 Juni 2006. Saya pun langsung fokus seratus persen pada kasus ini.  Luhut Binsar Pandjaitan adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia. Secara historis, Luhut pernah mendapatkan promosi pangkat jenderal berbintang tiga saat ia sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung. Ia juga dianugerahi pangkat jenderal berbintang empat purnawirawan saat menjabat Menteri. Ia juga dianugerahi penghargaan Adimakayasa. Penghargaan Adimakayasa merupakan penghargaan terhormat di Akademi Militer selepas pendidikan Akademi Militer dengan pangkat letnan dua. Luhut pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung. Pernah juga sebagai asist

Opini Jawa Pos, Selasa, 10/5/2016 07.15 WIB. **walaupun tulisan ini kontroversial dan efek sampingnya bikin saya jengkel juga. tapi biarlah. mari kita jadikan pelajaran kekritisan di masa yang akan datang. dan cukup mengerti untuk 'tanda kutip' lainnya.. PROGRES baru tercipta. Masalah baru pun tercipta. Sebagaimana diketahui, presiden telah memutuskan kilang LNG Masela dibangun di darat. Artinya, presiden telah menjalankan amanat konstitusi bahwa sumber daya alam Indonesia harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia, bukan asing. Ini jelas progres. Lalu, apakah masalah baru yang muncul tersebut? Masalah baru yang muncul, pemerintah menjanjikan pemberian insentif berupa biaya pinjaman ke Inpex Masela Ltd. Pinjaman tersebut dimasukkan ke cost of recovery (CoR) yang berpotensi memberatkan APBN Indonesia pada tahun-tahun berjalan pada masa mendatang.  Menurut saya, CoR merupakan wujud disparitas modal yang tidak seimbang dengan potensi sumber daya mi

mengikuti jejak Pak Bashu dan Gus Mus...ini melukis kali kedua setelah 11 tahun sama sekali tidak pernah melukis.. Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

Santri harus jadi duta bangsa memerangi propaganda terorisme, untuk itu santri yang telah dibekali ilmu agama yang cukup dan mumpuni harus dilatih bisa berdakwah dan mulai didistribusikan untuk penyebaran nilai-nilai Islam secara utuh di lingkungannya, di negara tetangga, maupun di dunia maya. Para tokoh2 pesantren perlu dan harus dibantu pemerintah dan stakeholder lainnya membuat perencanaan yang bisa disinergikan dengan Bappenas, TNI Polri atau Kementrian lainnya, sehingga fungsi santri ikut melengkapi fungsi keamanan nasional. Pembekalan ilmu agama dan latihan dakwah ini harus lulus uji efektivitas sehingga sosok-sosok yang muncul dalam kepemimpinan adalah sosok-sosok Qur’ani yang benar2 matang luar dalam. Saya orang pesantren dan tahu bagaimana gemblengan ilmu pesantren menempa kematangan saya dalam berkehidupan. Selama digembleng di pesantren, santri diajarkan tidak hanya ttg masalah ibadah, tapi juga adab (adab domainnya: sopan santun), akhlaq (akhlaq domainnya: mar

Penting juga mendengarkan penggalan sisa2 kisah 98 dan akhir 2001-an ini untuk diambil pelajarannya sekarang. Agar kita lebih bijaksana dan tidak grusa-grusu. Naah, ini peran yang harus diambil NU saat ini. Penengah dan pencegah perpecahan bangsa. Tidak apa2 dijadikan korban walau mereka tidak tahu apa2 yang sudah kita lakukan. Sepertinya, saya membaca arah pikiran Gus Mus lebih ke mengeluarkan "FATWA KONTROVERSIAL" dengan dalih makruh sholat di jalan raya sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya sebagai dasar pencegah perpecahan bangsa. Totoane ketimbang di masa yang akan datang Indonesia harus mengorbankan banyak hal. #maksudnya mungkin agar demo 212 nya tidak jadi. Berpikir kebijaksaan diatas ilmu penting sekali untuk melihat dan mencegaj kemadhorotan yang lebih berbahaya (dampak bahaya) yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

Saya fikir, perlu komunikasi intensif lintas agama dan beragama untuk menyambung dan menjalinkan komunikasi. Penting menghilangkan prasangka-prasangka antar umat beragama. Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

Ada yang tahu kabar panas SBY dan Antasari? Semua mlempem setelah ada kabar konsolidasinya kubu AHY SBY kepada Ahok PDIP. Kasus itu beres tidak beres bukan karena bagaimana kriminalisasi kasus terjadi? Melainkan political will (kehendak politik) saat ini mendukung itu atau tidak mendukung itu saja...dan akhirnya, hukum selalu nomor 2 setelah politik. Pun yang terjadi pada kasus pembunuhan Munir yang sudah bergulir di 3 periode kepresidenan dan kasus Freeport yang sudah puluhan tahun. Menurut saya, ini semua tentang "kemauan politik bukan hukum" mau atau tidak menyelesaikan masalah ini... Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

Hidup, bagi saya adalah sebuah proses pengendalian diri belajar menjadi dewasa dan bijaksana. Hidup juga dikatakan sebagai pilihan; pilihan untuk menang dan rela untuk kalah beberapa saat. Semua orang punya perspektif subyektif sendiri-sendiri didalam memandang, memaknai, dan memberikan nilai sebuah hal dan kasus (dalam kehidupan mereka). Karena, cara pandang dan penilaian hidup menjadi proses berarti dan bernilai yang membesarkan seseorang tersebut menurut paham dan nilai teguh yang ia pegang. #Sedang Jujur Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

"Berita palsu hanyalah gejala awal. Penyakit sesungguhnya adalah berkurangnya keinginan seseorang mencari bukti, mempertanyakan sesuatu dan berpikir kritis". diucapkan oleh Davis Kushner, Penulis Jacket: The Outlaw Story of Grand Theft Auto, Kontributor Majalah The Rolling Stone, Kontributor Majalah New York Time.

Trik menghadapi orang yang lagi 'mancing'. Dibiarin aja. Apa yang lebih menyakitkan selain 'gak dapat ikan'? Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi Univesitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

Kata tetangga sebelah, seni berpolitik kita masih di level drama, belum sampai ke puisi. Salam, Bahrul Fauzi Rosyidi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tulisan dilindungi hak cipta!

    Sebuah inspirasi untuk Menteri ESDM. Masih ingat dg "kegarangan" Undang-Undang No. 44 Tahun 1960 tentang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi? Pak Presiden, tolong buat! seperti itu lagi untuk Indonesia kita sekarang.  UU itu adalah UU yang dibuat oleh Djuanda dg perintah Presiden Soekarno akibat merespon kondisi dalam negeri yagn serba dirugikan penjajah. juga UU ini wujud sikap tegas bangsa Indonesia tentang minyak dan gas bumi kita yang mulai diintervensi oleh Amerika dan Soviet. UU inilah (No. 44/th 1960) dimentahkan oleh Soekarno dan yang membuat kondisi politik saat itu memanas. Soekarno saat itu menjawab intervensi Amerika dan Soviet dengan kalimat: “kalau dulu negara Belanda mau perang, kita jawab dengan perang!” “kalau intervensi asing di sektor energi semaunya sendiri, kita jawab perang! secara undang-undang”. Inilah yang membuat Amerika dan Soviet geram luar biasa kepada Indonesia. UU inilah yang memaksa perusahaan asing yg mengeksploitasi s