Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Strategi Mengelola APBN Dengan Fleksibel

Gambar
Bro, di dunia ini mengimbangi perubahan yang cepat ya dengan karya dan strategi. Pilihannya yang lemah akan dimakan yang kuat, lambat akan ditinggalkan oleh inovasi. Inovasi identik dengan karya intelektual dan partnership. Dua ini penolong (exchange)  yang tepat. Kenapa harus seperti itu? karena dunia ini dinamis, perubahan, pertukaran dan pilihan strategi yang akan mengingatkan kita bahwa hidup itu adalah goresan tanpa penghapus, maka berhati-hatilah memilih komitmen hidup apalagi ke orang yang membuat kesalahan kepadamu. Pun sama dengan mengelola fleksibilitas APBN. Harus cermat dan berhati-hati agar lancar dan sukses. Saya menemukan 5 strategi dalam mengelola APBN Indonesia, antara lain sebagai berikut: Pertama. Agar fleksible, APBN harus ada stimulus fiskal yang digelontorkan. Ini adalah upaya menjaga pemulihan ekonomi akibat covid-19. Kedua. Dana PEN atau dana program ekonomi nasional harus tetap bersifat dinamis, karena tahun depan semua sektor masih dalam proses pemulihan. Apal

Membangun Tenaga Lebih Ekspansif

Gambar
Meskipun dalam tekanan pandemic, bisnis dan siapapun harus menyiapkan diri untuk lebih ekspansif. Pundi-pundi likuiditas harus ditambah. Ruang ekspansif harus dibuka lebar dengan cara membuka peluang bagi dana pihak kedua atau dana pihak ketiga. Kalau tidak ada momentum, kita harus bangun market momentum itu sendiri. Kalau memang  demand  pasar belum sembuh. Setidaknnya kita menyiapkan diri dengan open management dan menyesuaikan diri untuk lebih ekspansif. Faktanya memang, kalau kita sulit menolong diri sendiri, harus membuka jalur tangan pertolongan dari orang lain. Dengan hak dan kewajiban sebisa mungkin tidak banget-banget merugikan kita. Bandul pemberat ekonomi terbukti pandemic Covid-19. Kita tidak boleh menyerah, kita harus membangun sikap pelonggaran penyempitan,  reducing combining, adventuring and market maneuver,  dan mulai membangun  culture change  dengan cara-cara kreatif, inovatif dan  crazy target . Gagal ulangi, salah perbaiki, berhenti mati! Itulah memang pilihan-pili

Bagaimana Cara Mendongkrak Investasi Di Masa Pandemic?

Gambar
Kita harus membangun sinyal positif terhadap PMA. Kalau Negara mitra sudah berkunjung ke Indonesia, ini jelas respon cepat dan aksi nyata dari pemerintah yang ditunggu-tunggu mengeksekusi hal tsb. Mempersiapkan itu, pemerintah harus mulai melakukan pemetaan kendala-kendala yang dikeluhkan oleh para calon investor. Kalau tidak dihiraukan, kita akan kehilangan peluang PMA dan FDI pasti akan merosot. Apalagi sebetulnya kita punya banyak momentum, apa saja itu? kunjunga kenegaraan Negara mitra. Ini saya lihat kalau dimanfaatkan secara lebih baik, maka kerjasama-kerjasama strategis akan banyak terajut dan memudahkan kita melewati pandemic dengan pemandangan ekonomi yang lebih meyakinkan di masa datang. Lalu cara mendongkrak investasi di masa pandemic ini apa saja? Yaitu jelas pada 5 hal (regulasi, penyederhanaan perizinan, insentif fiskal dan ketenagakerjaan), namun harus ditopang dengan membangun sinyal positif. Sinyal positif itu banyak, apa saja itu? contohnya seperti dua paragraf yang s

UU Cipta Kerja Gairahkan Properti

Gambar
Saya melihat, tentang sebuah impian itu tentang seberapa kita berani menjadikannya nyata  (realized).  Kita harus memiliki keberanian mengejar impian tsb dengan betul-betul bersungguh-sungguh. Jujur saya penasaran menulis tentang property karena saya punya perusahaan property dan merupakan Direktur Utama di lembaga tsb. Saya melihat posisi ini dalam dua hal, saya sebagai figure atau saya sebagai pendobrak disuruh membuat lompatan baru untuk mendobrak kebiasaan-kebisaan lama.  Allahu alam bissowab . Namun daripada itu, akhirnya saya harus dipaksa mencari apa saja peluang dan potensi di bidang ini sehingga saya bisa sukses membawa laju stir kapal ini sesuai harapan tim bersama. Saya terhenyak beberapa informasi akhir-akhir ini, bahwa sektor properti perlahan signifikan bangkit akibat UU Cipta Kerja yang membolehkan WNA memiliki apartemen di Indonesia. Disisi yang lain saya melihatnya ini mungkin jelas signifikan bagi kawan-kawan yang bergerak di bidang apartemen dan yang ada irisannya de

Membangun Kejernihan Pikir Global

Gambar
Sangat disayangkan sikap Prancis akhir-akhir ini. Saya setuju, lebih baik para pemimpin mulai belajar memahami cinta dan kasih sayang di seluruh dunia. Kalau tidak begitu, akan ada siklus berbahaya antara aksi dan reaksi. Lebih baik upaya penghinaan kepada Nabi dan Kitab Suci disetarakan dengan Holocaust saja. Apa dan bagaimana Holocaust itu? Yaitu sebuah topik yang tidak boleh dihina, dipertanyakan dan dilecehkan dengan alasan apapun, bahkan alasan kebebasan berbicara. Kenapa harus seperti itu? karena kalau membunuh merupakan hal yang tidak dibenarkan, kita harus menyatakan ke publik bahwa menghina perasaan pemeluk agama lain juga tindakan yang salah. Masih ingat dengan film Das Liebesconzil atau juga disebut Council of Heaven ? Film ini mengkritik satir tentang pengaruh Tuhan melalui perwakilannya di Bumi. Film ini ditentang Keuskupan Gereja Katolik di Roma, di Innsbruck karena dianggap menggambarkan secara tidak patut tentang Tuhan, Yesus dan Bunda Maria. Tuhan digambarkan sebaga

AS Perlu Memahami Negara-Negara Muslim

Gambar
Menulis tulisan ini, antara sedap-sedap gimana gitu. Tapi pemikiran yang luas dan jernih harus diutarakan. Khususnya setelah kunjungan Pompeo (Menlu AS) kemarin. Saya melihat, upaya AS merayu-rayu Negara muslim agar memaklumi perilaku Israel sehingga ada semacam normalisasi hubungan untuk Israel. Strategi perdamaian itu katanya adalah wujud kebaikan yang harus diterima bagi warga-warga Palestina. Terkait tentang sikap, kita sudah jelas (tidak seperti sikap AS yang cenderung menyanyang-nyayangi Israel). Bahwa persoalan Palestina, bukanlah persoalan yang sepele. Jelas itu persoalan yang serius. Kenapa? Karena Palestina itu sangat dekat hubungan psikologisnya dengan islam dan kawan-kawan muslim. Mengutak-atik wilayah psikologis, tentu berdampak terhadap seluruh sikap warga muslim dunia. Kenapa kok harus menulis tentang ini? Ada tiga garis besar masalah yang saya lihat dalam kasus ini. Apa saj aitu? Sebagai berikut: (a) Pertama. Jelas, MAKELAR semua ini adalah Amerika Serikat. Itu dibukti