Membangun Tenaga Lebih Ekspansif


Meskipun dalam tekanan pandemic, bisnis dan siapapun harus menyiapkan diri untuk lebih ekspansif. Pundi-pundi likuiditas harus ditambah. Ruang ekspansif harus dibuka lebar dengan cara membuka peluang bagi dana pihak kedua atau dana pihak ketiga. Kalau tidak ada momentum, kita harus bangun market momentum itu sendiri.

Kalau memang demand pasar belum sembuh. Setidaknnya kita menyiapkan diri dengan open management dan menyesuaikan diri untuk lebih ekspansif. Faktanya memang, kalau kita sulit menolong diri sendiri, harus membuka jalur tangan pertolongan dari orang lain. Dengan hak dan kewajiban sebisa mungkin tidak banget-banget merugikan kita.

Bandul pemberat ekonomi terbukti pandemic Covid-19. Kita tidak boleh menyerah, kita harus membangun sikap pelonggaran penyempitan, reducing combining, adventuring and market maneuver, dan mulai membangun culture change dengan cara-cara kreatif, inovatif dan crazy target. Gagal ulangi, salah perbaiki, berhenti mati!

Itulah memang pilihan-pilihan kita saat ini. Jangan hanya mengejar pasar, tapi refleksi diri dan lakukan maneuver tentang harus tahu apa yang pasar inginkan saat ini. Kita hadir disitu saja.

Oleh karena itu, langkah yang harus disiapkan adalah bidikan segmen yang semakin runcing (tepat) untuk menemukan kelolaan likuiditas perusahaan yang lebih baik dan integrasi bisnis.

Bahan bakar atas hal tsb diatas tentu adalah membangun prospek positif dan bermotivasilah tetap menjadi tulang punggung bagi tenaga kerja yang kita miliki saat ini. Faktanya, kalau kita tidak kreatif inovatif, anak-anak karyawan dan keluarganya (dapurnya) tidak bisa ngepul. Jadi? Keep moving on! Maju, bangun terus progress dan pantang menyerah.


Salam,


Bahrul Fauzi Rosyidi

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Tulisan dilindungi hak cipta!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waton Suloyo, HB Politik Dhobos

Pemimpin Masa Depan

Bonus Demografi: Dimana Posisi NU, Santri, dan Masa Depan?