Kerjasama Maritim Untuk Daya Saing Indonesia Di Ekonomi ASEAN-India
Maritim bukan hanya soal wilayah kelautan dan angkatan laut, aspek maritim lebih luas daripada soal keamanan laut, pertahanan, senjata, dan angkatan laut saja. Ada banyak aspek kerjasama maritim yang bisa digali dan dikuatkan, salah satunya adalah kerjasama untuk penguatan ekonomi.
Kendala kita di
ekonomi ASEAN-India saat ini adalah: (a) perdagangan dan investasi mengalir
baik, tapi belum mencapai potensi sebenarnya; (b) secara geografis tidak semua
negara ASEAN berdekatan dengan India, contohnya Filipina, bagi Filipina jarak
India terlalu jauh; (c) untuk meningkatkan ketersambungan dibutuhkan pula dana
yang tidak sedikit, paling tidak harus disediakan angkutan laut dan kapal-kapal
yang mampu melayani wilayah itu. Sebab, hanya angkutan laut yang bisa
memaksimalkan potensi kerjasama ekonomi maritim; (d) selain itu, lingkup
pengaruh ASEAN-India lebih banyak ke negara China-Amerika, hal ini terlihat
dari pola hubungan negara-negara ASEAN; (e) sejumlah negara ASEAN lebih
memperhatikan dinamika di Laut China Selatan. Pertimbangannya, perairan
negara-negara itu berhubungan langsung dengan mereka dan dampaknya nyata.
Saya melihat potensi
kita saat ini adalah: (a) ASEAN-India berpotensi menjadi salah satu penggerak
perdagangan ekonomi global; (b) total penduduk ASEAN dan India adalah hampir 2
milliar orang. Selain potensi pasar sangat besar, gabungan penduduk sebanyak
itu juga merupakan potensi ketenagakerjaan yang melimpah.
Peluang kita saat
ini adalah: gabungan produk domestik bruto (PDB) ASEAn-India mencapai 5 triliun
dollar AS, saat ini nilai kerja sama ekonomi ASEAN-India masih belum menyentuh
100 milliar dollar AS per-th, artinya GDP ASEAN-India kurang dari 20%.
Solusi menurut saya
adalah: investasi langsung, kita perlu meningkatkan arus investasi langsung dan
perdagangan, apalagi sejak lama sudah ada kesepakatan kawasan bebas antar ASEAN
dan India. Kedua belah pihak yang lama bermitra ini perlu menjaga ekosistem
damai di kawasan. Hal ini dibutuhkan agar perekonomian terus bergerak dan
kerjasama sektor lain bisa selalu terdorong dan didorong. Karena kondisi
Indonesia kita saat ini adalah: Indonesia punya peran tinggi menyambung
ketersambungan antara India-ASEAN, dan ketersambungan dan kerjasama inilah adalah
kunci pembangunan ekonomi laut dapat tercapai dengan baik, tanpa ketersambungan
kerjasama ekonomi ini tidak akan mudah dilakukan.
Untuk mengurai
potensi kelautan dan maritim, saya fikir harus ada yang berani memulai. Sebagai
negara maritim, saya melihat Indonesia harus tampil sebagai leader (pemimpin)
dan penguasa lautan (keamanan laut, bisnis, dan ekonomi) didalam hal ini.
Salam,
Bahrul Fauzi
Rosyidi,
Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta
Tulisan dilindungi
hak cipta!
Komentar
Posting Komentar