Membaca Data Bisnis 2018!



Ingat ya, tidak ada asap yang tanpa api, tidak ada uang beredar yang tanpa bergeraknya roda bisnis dan ekonomi.

Saat ini perekonomian Indonesia kita terus meningkat, permintaan uang kartal dalam lima tahun terakhir juga ikut naik dengan rata-rata valuasi 10%. Kenapa harus uang kartal atau alat transaksi? Karena uang itu mengikuti bergeraknya roda bisnis dan ekonomi. Kalau transaksi di suatu negara tinggi, maka supply dan demand tinggi, proporsi uang meningkat akibat bergeraknya roda bisnis dan ekonomi. Terbukti, dibandingkan tahun lalu ekonomi kita saat ini bertumbuh lebih tinggi, pembangunan infrastruktur di berbagai daerah juga sangat berpengaruh.

Bila bergeraknya roda bisnis dan ekonomi di Jawa adalah sebesar 58% dari ekonomi Nasional, maka proporsi penarikan dampak bisnis dan keseahteraan juga di kisaran angka itu juga.

Cuma, ini tadi kan bicara soal gambar makro ya, yang saya yakin Anda dan yang lainnya hanya taunya ada peningkatan pada roda bisnis dan ekonomi, dan cukup tutup kuping dan mulut siapa sebenarnya penggerak utama bisnis dan ekonomi tsb. Oleh karena itu, tentang hak dan kewajiban ini saya setuju dengan petuah Tan Malaka, yang menyebutkan bahwa "merekalah para pekerja yang menduduki lantai ekonomi perekonomian Indonesia. Maka dari itu, ekonomi dan kebijakan harus berpihak kepada para pekerja dan rakyat lapis bawah".

Perjuangkan sistem kelolaan dan tata kelola bisnis yang jelas-jelas memperjuangkan dan empiris ada kontribusi bagi rakyat-rakyat kecil lapis bawah.

Salam,

Bahrul Fauzi Rosyidi,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Tulisan dilindungi hak cipta!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waton Suloyo, HB Politik Dhobos

Pemimpin Masa Depan

Bonus Demografi: Dimana Posisi NU, Santri, dan Masa Depan?