Musim Gairah Miliarder Berubah


Semempelajarinya saya, resiko itu muncul karena Anda tidak tahu apa yang Anda kerjakan. Makanya, kalau saya dipilihkan didalam skenario untuk melompati 7 palang sekaligus, maka saya tidak akan mau, saya akan memilih melompati dengan melangkah pada palang 1, 2, 3, dan 5, lalu melompati langsung ke palang ke 7.

Visi dan pesan saya, penting menggenggam dan meraih mimpi, tapi harus realistis.

Antara mainstream baru ataukah seasonal investment sajakah mungkin? Saat ini para miliarder Indonesia mulai pindah ke pilihan-pilihan investasi lainnya yang lebih menguntungkan. Semoga ini adalah indikator dini kecerdasan investor Indonesia yang meningkat.

Data yang saya amati di Bank Ganesha Jakarta melalui LPS, menyebutkan sampai November 2017 kemarin jumlah rekening secara umum di sektor perbankan sebesar 7,9 juta rekening.

Artinya apa? Artinya adalah pertumbuhan rekening simpanan diatas saldo Rp 2 milyar melambat sebesar 0,11% month to month (MoM) dari bulan Oktober ke November 2017. Hingga November 2017, jumlah rekening simpanan diatas Rp 2 milyar hanya sebesar 249.274 rekening.

Banyak publik beranggapan bahwa mainstream masyarakat saat ini yang mulai cerdas didalam memindahkan dana-dana mereka ke instrumen investasi lain yang lebih menguntungkan. Tafsirnya apa? Tafsirnya adalah mungkin saat ini masyarakat sedang melakukan diversifikasi yang artinya suku bunga dipatok saat ini yang turun trendnya membuat para pemegang dana akan memindahkan dana-dana mereka ke instrumen investasi lainnya. Itu akan membuat rekening yang jumlahnya besar akan berpindah, jika suku bunga turun maka pasar modal cenderung akan naik.

Fenomena ini tidak akan terlalu mempengaruhi perbankan, sekarang likuiditas perbankan masih empel dan tidak terpengaruh dari perpindahan dana besar ini, sehingga masih aman lah.

Kredit juga belum tumbuh maksimal jadi masih banyak dana yang tersedia di perbankan.

Salam,

Bahrul Fauzi Rosyidi,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Tulisan dilindungi hak cipta!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waton Suloyo, HB Politik Dhobos

Pemimpin Masa Depan

Bonus Demografi: Dimana Posisi NU, Santri, dan Masa Depan?