Sektor Industri Dibidik Target Investasi Rp 250,7 Triliun


Menyusul Pilkada serentak ini, kondisinya adalah banyak yang mempertanyakan tentang kontrol stabilisasi pemerintah terhadap inflasi dan perekonomian kedepannya.

Bagi saya, untuk menarik pengusaha dan investor, pemerintah perlu membuat optimisme dalam kondisi perekonomian kita saat ini, khususnya dengan adanya serangkaian kegiatan pemilihan kepala daerah dan tahapan pemilu presiden 2019. Oleh karena itu, bagi saya ada dua hal yang harus segera dilakukan:

Pertama, pemerintah harus segera mengimplementasikan reformasi birokrasi perizinan melalui Paket Kebijakan Ekonomi XVI.

Kedua, harus segera mempercepat pembangunan infrastruktur dasar dan utilitas yang mendukung kegiatan industri di 13 kawasan industri, yaitu Morowali Sulteng, Sei Menkei Sumut, Bantaeng Sulsel, Java Integrated Industrial Port Estate Gresik Jatim, Kendal Jateng, Wilmar Serang Banten, Dumai Riau, Konawe Sulteng, Palu Sulteng, Bitung Sulut, Ketapang Kalbar, Lhokseumawe Aceh, dan Tanjung Buton Riau. Nilai investasi dari kawasan industri ekonomi khusus yang ditargetkan dan diharapkan segera masuk pada tahun 2018 ini adalah sebesar Rp 250,7 triliun. Harapannya adalah pengembangan kawasan industri tsb diatas dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekeligus mendorong pemerataan ekonomi, sehingga harus ada strategi khusus yang mampu membuat daya tarik tersendiri khususnya industri penyewa untuk masuk dalam kawasan industri ini.

Peluang bagi pengusaha apa? peluangnya asalah saat ini pemerintah telah memberi kemudahan berinvestasi di dalam kawasan industri berupa insentif fiskal dan non-fiskal. 

Kuncinya menurut saya adalah memang perlu komitmen dalam pemberian dukungan insentif fiskal dan non-fiskal bagi industri yang berinvestasi, baik dalam kawasan industri maupun kawasan ekonomi khusus.

Salam,

Bahrul Fauzi Rosyidi,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Tulisan dilindungi hak cipta!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waton Suloyo, HB Politik Dhobos

Pemimpin Masa Depan

Bonus Demografi: Dimana Posisi NU, Santri, dan Masa Depan?