Kita Kejar Inovasi Dan Teknologi!


Ada yang mengatakan, bahwa setiap inovasi dan teknologi yang kita lihat hari ini adalah sihir di mata nenek moyang kita dahulu. Kalau kita membahas inovasi dan teknologi ini pasti kuat hubungannya dengan dominasi pasar dan paten. Kenapa seperti itu? Agar monopoli posisi tawar bisnis kita jelas letakknya (spot-nya) ada dimana. Inovasi dan teknologi harus dikejar, karena inilah cara untuk mengatasi ketertinggalan. Cara lainnya, ya perluasan wawasan melalui pendidikan (investasi lama, tapi efektif sih).

Sebenarnya kalua kita mau amat2i perkembangan perang dagang internasional saat ini ya. Entah itu yang berkaitan tentang As terhadap China, terkait kebijakan tarif ekspor baja. Atau kasus CPO sawit kita (Indonesia) oleh Uni Eropa, Amerika dan India yang mempermasalahkan pemborosan lahan dan harus produknya disubstitusi dengan minyak dari biji bunga matahari, minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak kanola, atau kasus2 sejenis lainnya. Ini kuat kaitannya dengan teknologi dan inovasi yang tidak mau diungguli. Yes! Ketakutan kedaulatan pribadi, diusik, makanya paten harus segera diterapkan untuk memperlambat perkembangan pesaing menguasai kita.

Agar tidak lambat dan ketinggalan zaman. Kita harus membuat lompatan besar. Agar inovasi dan teknologi yang ber-value added bagi perusahaan, organisasi, negara, dan bisnis kita berjalan lebih cepat dan kita bisa duduk/compete dipapan atas/kelas atas persaingan dunia. #Dan inovasi dan teknologi itu harus kita kembangkan juga dibidang manajemen, pemasaran, pembangunan sumber daya manusia, atau sejenis lainnya.

Kalau bisnis kita gak punya ilmuwan bagaimana? Masa’ kita harus mendidik ilmuwan di perusahaan kita? Ini kan bakal menghabiskan waktu, banyak dana gak jelas dan boros dari segi energi karena outputnya pun juga belum jelas kita bisa rasakan saat ini/jangka pendek dan/ataupun jangka menengah.

Tentu jawabannya tidaklah demikian (mendidik dan membangun ilmuwan di perusahaan kita). Jawabannya adalah: kita bisa buat tim/Departemen Business Development atau melakukan Afiliasi.

Membuat tim/departemen business development adalah memastikan mengumpulkan orang-orang paling pintar dan integritas terbaik di perusahaan didalam satu departemen business development. Departemen ini harus dijadikan corong utama inovasi dan lahirnya solusi2 bisnis saat ini secara jangka menengah dan panjang. Caranya entah melalui inovasi pemasaran, pengembangan sdm, teknologi, dan lain sejenis lainnya. Kalau melakukan afiliasi maksudnya bagaimana itu? Melakukan afiliasi, ini adalah langkah business development dengan cara partnership dengan kampus bisnis jagoan di Indonesia, atau perusahaan, atau sejenis lainnya yang ‘support/kompetibel’ dengan maksud hajatan lompatan besar yang kita inginkan saat ini. Dengan seperti itu, maksudnya dengan 2 jalur/cara itu kita bisa mempercepat track terjadinya inovasi dan penguatan teknologi. Benefit-nya/manfaatnya bisnis, perusahaan, organisasi, dan/atau negara yang kita miliki saat ini punya biaya murah, efektif tapi tercapai semuanya tujuan dan maksudnya tuntas tepat sasaran.

Kenapa kita harus susah-susah melakukan ini? Yes! Kita butuh “kepercayaan diri”. Kepercayaan diri yang hanya berlandaskan confidence level, pastilah sangat berbahaya. Karena itu hanya bersifat asumsi, sudut pandang, pendapat, dan argument kita saat ini di depan publik. Saat ini, kita butuh kepercayaan diri yang harus berlandaskan precision level. Yes! Inovasi dan teknologi yang kita bikin/buat harus teruji secara precision level, agar kepercayaan diri kita tidaklah/bukanlah kepercayaan diri yang kosong, atau kepercayaan diri yang sampah di depan publik. And then, kita bisa mengatasi ketertinggalan kita.

Kita butuh pertumbuhan. Dan pertumbuhan ini yang haruslah dipastikan diatas rata-rata kebanyakan orang atau rata-rata mitra bisnis/rival bisnis/pesaing lainnya. Kita harus nomor satu di bidang inovasi dan teknologi. Organizational learning harus bisa dibarengi dengan machine learning, agar larinya cepet dan benefit learning menjadi innovative learning organization lebih banyak terlahir.

Teknologi dan inovasi telah mengubah segalanya hari ini. Dengan teknologi dan inovasi, kita bisa membawa visi masa depan ke hari ini. Ingatlah, bahwa dulu kita memerlukan 4000 tahun untuk berpindah dari penggunaan besi menjadi industry, lalu tiba2 kita hanya memerlukan 40 tahun saja untuk berpindah ke tahap computer, dan ketahuilah kedepannya kita hanya memerlukan 4 tahun saja untuk menjadikan dunia ini berbeda dari sebelumnya. Dan pada akhirnya, setiap hari ini, kita akan melihat teknologi dan inovasi yang berbeda.

Salam,

Bahrul Fauzi Rosyidi,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Tulisan Dilindungi Hak Cipta!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waton Suloyo, HB Politik Dhobos

Pemimpin Masa Depan

Bonus Demografi: Dimana Posisi NU, Santri, dan Masa Depan?