Saling Intip Capres-Cawapres


Arah konsolidasi? Hmm saya melihat terlalu dini ya mungkin berbicara konsolidasi. Saat ini, sejumlah partai politik belum menentukan arah konsolidasi untuk Pemilu 2019 dengan terus melakukan pengkajian pada pasangan-pasangan calon presiden dan wakil presiden, termasuk koalisi partai pengusung. Keputusan koalisi diyakini baru akan diambil esok menjelang hari akhir pendaftaran capres/cawapres ke KPU, 10 Agustus 2018. Dan itulah bagian dari strateginya.

Saat ini, situasi dan kondisi politik terbaru, termasuk dalam menakar pasangan calon kontestan lain, akan jadi pertimbangan yang sangat penting. Sehingga komunikasi dan pengkajian antar partai terus dilakukan. Strategi saling intip, saya percaya akan terus dilakukan sampai/hingga mendekati 10 Agustus besok.

Dari hampir semua pembicaraan setiap kubu, para capres dan cawapres sudah mengerucut kepada beberapa sosok. Bahkan ada yang mengatakan tidak menyiapkan skenario cadangan jika ia tidak dipilih menjadi cawapres dan tetap setia berkoalisi, even dia tidak dipilih menjadi calon wakil presiden.

Disamping menyorot beberapa kader, dari sisi administratif, saat ini banyak partai yang melakukan screening berdasarkan penjelasan Pasal 169 Huruf n UU Pemilu, yaitu “Yang dimaksud dengan belum pernah menjabat dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama selama dua kali masa jabatan, baik berturut-turut, walaupun masa jabatan tersebut kurang dari lima tahun”. Inilah pasal yang membuat Jusuf Kalla tidak bisa lagi maju sebagai cawapres Jokowi di Pemilu 2019 nanti. Artinya apa? Artinya adalah secara uji materi JK tidak diterima karena kedudukannya lemah secara hukum.

Apakah ada capres lain diluar Jokowi kepada masyarakat? Pasti ada.

Nama cawapres pendamping Prabowo sudah mengerucut ke lima nama, mereka adalah Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera/PKS Salim Segaf Al-Jufri, Ketua Umum Partai Amanat Nasional/PAN Zulkifli Hasan, Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kita tunggu saja kontestan-kontestan ini berlaga besok ya. Semoga semuanya 'baik-baik' untuk Indonesia.

Salam,

Bahrul Fauzi Rosyidi,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Tulisan dilindungi hak cipta!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waton Suloyo, HB Politik Dhobos

Pemimpin Masa Depan

Bonus Demografi: Dimana Posisi NU, Santri, dan Masa Depan?